Kanal Kostrad

Wakil Asisten Operasi Panglima TNI Laksma TNI Widodo meninjau kesiapan Yonif Linud-503 Kostrad yang akan melaksanakan penugasan pengamanan perbatasan RI-RDTL dalam sebuah gelar pasukan, bertempat di Mayonif Linud-503 Kostrad, Mojosari, Mojokerto, Jawa Timur, Rabu (23/1). Dalam kesempatan tersebut, Waasops Panglima TNI didampingi Kasdivif-2 Kostrad Brigjen TNI Anas Alwi, Danbrigif Linud-18 Kolonel Inf Syafrizal serta Danyonif Linud-503 Kostrad Mayor Inf F. J. Silalahi, memeriksa perlengkapan, mulai dari persenjataan dan munisi, kendaraan, protap perlengkapan perorangan prajurit dan perlengkapan lainnya yang akan mendukung Yonif Linud-503 Kostrad selama melaksanakan penugasan. Usai melakukan pemeriksaan, Waasops Panglima TNI memberikan pengarahan kepada seluruh Prajurit Yonif Linud-503 Kostrad. Beliau menekankan agar seluruh prajurit memahami dan bertanggung jawab terhadap tugas masing-masing, dengan memegang teguh Sapta Marga, Sumpah Prajurit, 8 (Delapan) wajib TNI dan hukum yang berlaku serta selalu waspada dan peka terhadap setiap situasi yang berkembang di daerah operasi. Di akhir pengarahannya, Waasops Panglima TNI berpesan agar setiap prajurit menjaga kesehatan selama melaksanakan di daerah penugasan, junjung tinggi norma dan aturan serta adat istiadat yang berlaku serta hindari tindakan dan perilaku yang dapat merugikan nama baik Satuan.

Dalam rangka melatih dan memelihara kemampuan prajuritnya, Kompi A Yonif-303 Kostrad menggelar latihan menembak tepat, bertempat di lapangan tembak Mayonif-303 Kostrad, Garut, Jawa Barat, Selasa (22/1). Kagiatan ini diawasi langsung Danki A Yonif-303 Kostrad. Adapun pelaksanaan menembak mengambil jarak 100 Meter dan 300 Meter dengan sikap berdiri, duduk dan tiarap. Dikatakan Danki A, dengan latihan diharapkan akan meningkatkan kemampuan tempur prajurit Yonif-303 Kostrad, khususnya menembak tepat.

Pangkostrad Letjen TNI M. Munir secara resmi membuka Pembinaan Tradisi Tamtama Remaja Satjar Kostrad TA. 2013, bertempat di Lapangan Madivif-1 Kostrad, Cilodong, Depok, Jawa Barat, Jumat (11/1). Dalam amanatnya, Pangkostrad menegaskan bahwa tradisi ini tidak saja dimaksudkan untuk memberikan dorongan semangat dalam melaksanakan tugas yang akan datang, namun juga untuk menanamkan rasa bangga dan pengakuan sebagai Prajurit Kostrad. Dikatakan Panglima, sikap disiplin yang merupakan napas kehidupan prajurit, harus benar-benar melekat dan menjadi bagian hidup sebagai Prajurit Kostrad. Di akhir amanatnya, Pangkostrad meminta kepada penyelenggara dan pelatih untuk membekali seluruh Tamtama Remaja dengan ilmu pengetahuan dan keterampilan, agar dapat segera menyesuaikan diri dengan kemampuan seniornya di satuan dengan menerapkan prinsip latihan, bertahap, bertingkat dan berlanjut serta terukur. Tradisi ini diikuti 876 Orang Tamtama Remaja baru yang masuk Satjar Kostrad dari berbagai kecabangan. Mereka akan menjalani tradisi ini selama 1 Bulan di Daerah Latihan Kostrad Gunung Sanggabuana, Karawang, Jawa Barat.(SANN)